Bergabungnya Indonesia ke BRICS merupakan pengejawantahan politik luar negeri bebas aktif. Bukan berarti kita ikut kubu tertentu, melainkan kita berpartisipasi aktif di semua forum," kata Sugiono dalam keterangannya.
“Kita juga melihat prioritas BRICS selaras dengan program kerja Kabinet Merah Putih, antara lain terkait ketahanan pangan dan energi, pemberantasan kemiskinan ataupun pemajuan sumber daya manusia,“ katanya.
Sebagai informasi, dalam Forum Bisnis Indonesia-Brasil yang digelar di sela-sela penyelenggaraan KTT G20 tersebut, Forum Bisnis Indonesia-Brasil (FBIB) berhasil merampungkan lima nota kesepakatan (MoU) kerja sama antara korporasi Indonesia dan korporasi Brasil senilai USD2,65 miliar atau setara Rp41,99 triliun (mengacu kurs Rp15.845 per USD).
Presiden Prabowo Subianto mengatakan, forum ini menekankan komitmen Indonesia untuk mendorong pembangunan berkelanjutan melalui kemitraan dengan negara-negara seperti Brasil. Sebab, kedua negara kaya akan sumber daya alam dan biodiversitas.