Varian Arcturus atau XBB.1.16 ini disampaikan Vipin M Vashishtha, mantan ketua Indian Academy of Pediatrics dan konsultan dokter anak di Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Mangla, kasus di India jumlahnya sekitar 281 persen dan peningkatan kematian 17 persen selama 14 hari terakhir.
Sejauh ini, XBB.1.16 (Arcturus) telah terdeteksi di setidaknya 12 negara. Dengan kasus tertinggi di India, diikuti oleh Amerika Serikat, Brunei, Singapura, dan Inggris.
"Semua mata harus tertuju pada India! Jika XBB.1.16 alias #Arcturus berhasil mengarungi kekebalan populasi 'kokoh' India yang berhasil melawan gempuran varian seperti BA.2.75, BA.5, BQs, XBB.1.5, maka seluruh dunia pasti sangat khawatir! !” katanya dilansir dari thesouthfirst. (NIA)