IDXChannel - Pemerintah China berencana menggunakan batu bara untuk meningkatkan ketahanan energi di negaranya. Keamanan energy menjadi fokus Pemerintah China dalam beberapa tahun terakhir.
Ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut masih mengandalkan batu bara untuk memproduksi listrik. Tahun lalu, 56,2 persen listrik yang diproduksi di China berasal dari batu bara.
"Kami akan memperkuat peran batu bara sebagai pendukung utama (produksi listrik),” kata Komisi Pembangunan da Reformasi National (NDRC) dalam sebuah laporan yang dirilis pada pertemuan tahunan Parlemen China, dilansir dari Bloomberg pada Senin (6/3/2023).
“Kami akan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan produksi batu bara," kata NDRC.
Pemerintah China meningkatkan penggunaan gas alam dan energi terbarukan secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Kebijakan tersebut bertujuan untuk menurunkan emisi karbon.
Namun, energi terbarukan belum bisa memenuhi kebutuhan listrik secara stabil. Tahun lalu, kekeringan di China menyebabkan pasokan listrik dari pembangkit bertenaga air berkurang drastis.
Alhasil, China bergantung pada batu bara yang bisa diandalkan dan mudah didapatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik. Tahun lalu, China menyetujui pembangunan pembangkit berbahan bakar batubara dengan kapasitas total 106 gigawatt, tertinggi sejak 2015.
"Narasi keamanan energi masih kuat," kata penasihat kebijakan Greenpeace China, Li Shuo.
"Hal ini telah memberikan dorongan untuk sektor batu bara China seperti yang terlihat dalam proses perizinan yang cepat bagi pabrik batu bara di seluruh negeri," katanya.
(WHY)