Korban terluka umumnya disebabkan karena terkena uap panas.
Saat ini, tim PT IMIP tengah berkoordinasi dengan pihak terkait, antara lain Safety ITSS, satuan pengamanan objek vital nasional (PAM Obvitnas) Kawasan IMIP, Polda Sulteng, Danrem Tadulako, dan jajaran pemerintah Kecamatan Bahodopi dan Kabupaten Morowali.
Kronologi peristiwa ini diketahui terjadi pukul 06.15 Wita pagi tadi. Tungku feronikel No. 41 masih ditutup untuk operasi pemeliharaan. Saat tungku tersebut sedang tidak beroperasi dan dalam proses perbaikan, terdapat sisa slag dalam tungku yang keluar lalu bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi.
"Dinding tungku lalu runtuh dan sisa besi terak mengalir keluar dan menyebabkan kebakaran. Akibatnya, pekerja yang berada di loaksi mengalami luka-luka," ungkap Dedy. (WHY)