sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indonesia Apresiasi Respons Hamas Terhadap Proposal Perdamaian Trump

News editor Wahyu Dwi Anggoro
06/10/2025 11:05 WIB
Indonesia dan sejumlah negara anggota Organisasi Keria Sama Islam (OKI) lainnya menyambut baik respons dari Hamas terhadap rencana perdamaian di Jalur Gaza.
Indonesia Apresiasi Respons Hamas Terhadap Proposal Perdamaian Trump. (Foto: Kemlu)
Indonesia Apresiasi Respons Hamas Terhadap Proposal Perdamaian Trump. (Foto: Kemlu)

IDXChannel - Indonesia dan sejumlah negara anggota Organisasi Keria Sama Islam (OKI) lainnya menyambut  baik respons dari Hamas terhadap rencana perdamaian di Jalur Gaza yang diusulkan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Xinhua pada Senin (6/10/2025), menteri luar negeri (Menlu) asal Indonesia, Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, Pakistan, Turki, Arab Saudi, dan Qatar mengeluarkan pernyataan bersama.

"Kami menyambut baik langkah yang diambil Hamas terkait usulan Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza, membebaskan semua sandera, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal, dan segera dimulainya negosiasi mengenai mekanisme implementasi," kata mereka. 

Mereka juga memuji kesiapan Hamas untuk menyerahkan pemerintahan Gaza kepada komite administratif transisi Palestina yang terdiri dari para teknokrat independen, dan mendorong segera dimulainya negosiasi untuk menyepakati mekanisme implementasi.

Para menteri luar negeri juga menyambut baik seruan Trump kepada Israel untuk segera menghentikan pengeboman dan memulai implementasi pertukaran sandera dan tahanan, serta menyatakan apresiasi atas komitmen Trump untuk membangun perdamaian di kawasan tersebut.

Para menteri menegaskan kembali komitmen negara mereka untuk mendukung implementasi proposal Trump, mengakhiri perang di Gaza, dan mencapai kesepakatan komprehensif yang menjamin bantuan kemanusiaan tanpa batas, tidak adanya pengusiran warga Palestina, dan perlindungan warga sipil.

Mereka juga menyerukan pengembalian Otoritas Palestina ke Gaza, penyatuan Gaza dan Tepi Barat, penarikan penuh pasukan Israel, rekonstruksi Gaza, dan perdamaian yang adil berdasarkan solusi dua negara.

Pernyataan bersama tersebut muncul setelah Mesir mengumumkan akan menjamu delegasi Israel dan Hamas pada Senin untuk membahas detail pertukaran sandera Israel dan tahanan Palestina berdasarkan proposal gencatan senjata Trump.

Kampanye militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 67.000 warga Palestina dan melukai hampir 170.000 lainnya sejak 7 Oktober 2023, serta menghancurkan infrastruktur dan menyebabkan kelaparan di wilayah Palestina itu. (Wahyu Dwi Anggoro)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement