IDXChannel - Indonesia mendorong gencatan senjata yang permanen antara Hamas dan Israel di Gaza agar nyawa dapat diselamatkan dan bantuan kemanusiaan yang diperlukan dapat diberikan.
"Indonesia sambut jeda kemanusiaan. Namun hal ini tidak cukup. Yang diperlukan adalah sebuah gencatan senjata yang permanen," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam press briefing seusai mengikuti Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Selasa (28/11/2023).
"Bantuan kemanusiaan yang massif diperlukan di Gaza dan kita perlu meningkatkan bantuan kemanusiaan. Negara dunia harus membantu UNRWA dan lembaga kemanusiaan lainnya agar dapat membantu 1.7 juta pengungsi di Gaza," lanjutnya.
Hamas dan Israel telah menjalankan gencatan senjata sementara sejak Jumat. Israel mengatakan jeda kemanusiaan bisa diperpanjang jika Hamas membebaskan setidaknya 10 sandera per hari.
Dalam pertemuan tersebut, Retno menyatakan komitmen Indonesia untuk meningkatkan jumlah bantuan ke Gaza. Dia juga mengungkapkan pihaknya siap mengirimkan kapal rumah sakit ke wilayah tersebut.
"Saya sampaikan komitmen Indonesia untuk meningkatkan bantuan, termasuk kesiapan mengirimkan kapal rumah sakit," terangnya.
Hingga saat ini, Indonesia telah mengirim dua tahap bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza. Paket makanan, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya dikirimkan ke Palestina melalui Mesir.
"Indonesia tidak dapat diam melihat ribuan perempuan dan anak yang tidak berdosa meninggal dunia. Indonesia juga tidak dapat diam melihat rumah, sekolah dan rumah sakit diratakan dengan tanah. Dan saya bertanya apakah negara-negara dunia akan tetap tinggal diam melihat situasi yang mengenaskan ini," tegas Retno. (WHY)