IDXChannel - Inggris dan Amerika Serikat telah menyepakati pakta teknologi untuk meningkatkan kerja sama di bidang AI, komputasi kuantum, dan energi nuklir sipil.
Perusahaan-perusahaan terkemuka AS yang dipimpin oleh Microsoft, menjanjikan investasi sebesar 31 miliar pound sterling (USD42 miliar) di Inggris.
Dilansir dari laman Yahoo Finance Rabu (19/6/2025), "Kesepakatan Kemakmuran Teknologi" ini merupakan bagian dari kunjungan kenegaraan kedua Presiden AS Donald Trump ke Inggris, yang akan mencakup perayaan di Kastil Windsor pada hari Rabu dan akan diselenggarakan oleh Raja Charles dan keluarga kerajaan.
Inggris menyatakan bahwa pakta tersebut mencakup upaya bersama untuk mengembangkan model AI untuk layanan kesehatan, memperluas kapabilitas komputasi kuantum, dan menyederhanakan proyek nuklir sipil.
Pakta ini juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi, penelitian ilmiah, dan ketahanan energi di kedua negara.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan kesepakatan ini berpotensi membentuk masa depan jutaan orang di kedua sisi Atlantik, serta memberikan pertumbuhan dan keamanan.
AS adalah mitra dagang tunggal terbesar Inggris, dan perusahaan-perusahaan teknologi besarnya telah menginvestasikan miliaran dolar dalam operasi mereka di Inggris.
Starmer ingin menjadikan Inggris sebagai tujuan investasi lebih lanjut dengan memilih regulasi yang lebih longgar yang disukai Amerika Serikat di bidang-bidang seperti AI, alih-alih pendekatan intervensionis Uni Eropa.
Pemerintahan Trump pun telah mengkritik undang-undang keamanan daring dan pajak digital Eropa, termasuk yang berlaku di Inggris, tetapi hal tersebut tidak dibahas dalam pakta tersebut.
Berdasarkan kesepakatan yang diumumkan, produsen chip Nvidia akan menyebarkan 120.000 unit pemrosesan grafis di seluruh Inggris peluncuran terbesarnya di Eropa hingga saat ini.
Perusahaan ini sedang berupaya untuk memasang hingga 60.000 chip Grace Blackwell Ultra bersama Nscale yang berbasis di Inggris. Nscale akan bermitra dengan OpenAI dalam proyek Stargate raksasa perusahaan AS tersebut di Inggris dan bekerja sama dengan Microsoft untuk membangun superkomputer AI terbesar di Inggris.
Microsoft juga akan berinvestasi total 22 miliar poundsterling untuk memperluas infrastruktur cloud dan AI serta untuk superkomputer tersebut, yang akan berlokasi di Loughton, London timur laut.
Satya Nadella, Ketua dan CEO Microsoft ingin memastikan bahwa Amerika tetap menjadi mitra teknologi yang tepercaya dan andal bagi Inggris.
Presiden Brad Smith mengatakan hubungan telah membaik pesat sejak masa-masa sulit, sebelum regulator antimonopoli Inggris mencabut penolakannya terhadap akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft, dengan mengatakan ia merasa jauh lebih baik.
(kunthi fahmar sandy)