Selain itu, Inggris juga ingin mengurangi hambatan ekspor ke Uni Eropa, terutama untuk produk makanan dan pertanian. Pemeriksaan di perbatasan yang ketat sejak Brexit membuat pengusaha Inggris kesulitan mengirim barang ke Eropa.
Dalam kesepakatan baru ini nantinya istem akan dibuat lebih cepat dan efisien. Dari sisi mobilitas, wisatawan Inggris kemungkinan besar akan kembali bisa menggunakan jalur cepat (e-gates) di bandara-bandara Eropa.
Inggris juga siap membuka program mobilitas pemuda yakni visa kerja dan studi bagi anak muda. Inggris juga kemungkinan kembali bergabung dalam program pertukaran pelajar Erasmus+.
Prancis turut mengajukan permintaan agar ada kesepakatan jangka panjang mengenai hak penangkapan ikan. Sementara itu, Uni Eropa juga tengah aktif membangun hubungan dagang baru dengan berbagai negara, termasuk India, Kanada, Jepang, dan Australia.
Kesepakatan ini menjadi bagian dari upaya Inggris menata ulang peran globalnya. Sebelumnya, Inggris telah menandatangani perjanjian dagang penuh dengan India dan mendapatkan keringanan tarif dari Amerika Serikat.
(Ibnu Hariyanto)