Seksi 1 Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 km, Seksi 2 Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 km dan Seksi 3 Soka-Mengwi sepanjang 18,9 km.
"Kita evaluasi dulu (pembangunan tol Gilimanuk - Mengwi), kalau saya bilang tidak jadi dibangun, mungkin siapa tahu berubah ya. Misal dari Pemerintah, oh itu dibutuhkan karena buat Bandara Bali Utara, atau untuk pengembangan kawasan Bali yang dibutuhkan," ujarnya.
Lalu rencana pembangunan Jalan Tol Getaci (Gedebage - Tasikmalaya-Ciamis) juga terancam. Sebab proyek ini memerlukan dukungan konstruksi cukup besar dari Pemerintah sehingga rencana tersebut masih dievaluasi ulang.
Proyek tol Getaci memiliki panjang 103,3km dengan perkiraan nilai investasi Rp37,64 triliun. Pembangunan jalan tol ini menggunakan skema KPBU, penyediaan lahan ditanggung pemerintah lewat status PSN, sedangkan biaya konstruksi akan dibebankan kepada investor.
"Misalnya dia diperlukan untuk mempercepat koneksi dari Kota Bandung ke Timur Bandung, atau ke Garut, Tasik, Ciamis, itu diminta untuk dihidupkan lagi, itu bisa dihidupkan lagi. Tapi kita perlu evaluasi lagi, karena itu dukungan konstruksinya sangat besar," kata Rachman Arief.