"Ternyata ada mata air baru yang rembes ke jalan dan menggoyang konstruksi, saya teknis tidak terlalu tahu, tapi tanah itu yang menyebabkan tanah di bawah Tol Bocimi menjadi labil," kata Tulus.
Seperti diketahui, sebelumnya terjadi bencana alam jalan longsor/amblas di dalam jalan Tol Bocimi yang diakibatkan adanya curah hujan tinggi dan menggerus tanah jalan Tol Bocimi. Alhasil, mengakibatkan satu unit Kendaraan Daihatsu Xenia masuk ke jurang sedalam 15 meter, satu unit kendaraan Mitsubishi menghindari lubang kemudian terguling dan satu unit kendaraan Isuzu Panther menghindari lubang mengakibatkan rusak ban bagian kiri.
Pola rekayasa arus lalu lintas pun dilakukan dari adanya kejadian tersebut. Arus lalu lintas dari arah Bogor/Jakarta yang mau mengarah Gate Parung kuda di alihkan di KM 60 keluar Gate Tol Cigombong. Kemudian arus Lalu lintas dari arah Sukabumi kota/Cibadak yang mau masuk Gate Tol Parung kuda di alihkan ke gate Tol Cigombong (Jarak 17 KM melalui jalur Arteri).
(YNA)