sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Empat Titik di Bali yang Perlu Dihindari saat Pertemuan G20

News editor Heri Purnomo
05/11/2022 00:00 WIB
Polda Bali juga saat ini sedang melakukan berbagai simulasi untuk mempersiapkan kelancaran pada hari penyelenggaraan KTT G20 nanti.
Ini Empat Titik di Bali yang Perlu Dihindari saat Pertemuan G20 (FOTO:MNC Media)
Ini Empat Titik di Bali yang Perlu Dihindari saat Pertemuan G20 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Perhubungan bersama Dirlantas Polri bakal melakukan rekayasa lalulintas dan sistem ganjil-genap kendaraan pada pertemuan puncak KTT G20 yang berlangsung di Bali per 11 November hingga 17 November 2022. 

Direktur Lalulintas dan Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Cucu MUlyana mengatakan, rekayasa lalulintas dilakukan melalui penerapan sistem ganjil-genap. 

Adapun empat titik yang bakal diterapkan pada pertemuan KTT G20 Bali diantaranya, Kluster Seminyak, Kluster Jimbaran, Kluster Sanur, Kluster Nusa Dua Utara serta Kluster Nusa Dua Selatan. 

“Kami menghimbau kepada warga masyarakat yang ada di Bali supaya dimohon pengertiannya menghindari titik-titik kluster tersebut. Sebab, rekayasa akan kita lakukan atas koordinasi Dirlantas Polri dengan menerapkan sistem ganjil-genap. Sehingga, jika ada aktivitas yang tidak terlalu penting kami himbau tidak melakukan aktivitas dalam bentuk keramaian demi kelancaran,” ujarnya dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Jumat (4/11/2022). 

Sementara itu, Kasubag Anev Ditlantas Polda Bali Made Subadi mengatakan pihaknya juga saat ini sedang melakukan berbagai simulasi untuk mempersiapkan kelancaran pada hari penyelenggaraan KTT G20 nanti. 

"Kami telah melakukan simulasi dalam rnagka mensukseskan KTT G20. Selain itu kami akan melaksanakan puri agung," katanya. 

Dia menambahkan akan ada pembatas di beberapa area seperti Bandara, Nusa Dua, GWK, dan Tahura  dan juga wilayah lainnya. Selain area krusial seperti Bandara, Nusa Dua, GWK, dan Tahura serta  wilayah pendukung lainnya di wilayah pusat Nusa Dua, Denpasar, Sanur, dan area wilayah Badung.

"Sedangkan untuk area wisata selain yang disebutkan tadi, tidak akan ada pembatasan. Sehingga hal itu dapat meminimalisir kepadatan," katanya. 

(SAN)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement