"Kota ini adalah simbol dinasti Qajar yang bersejarah," tambahnya.
Terletak di dataran tinggi di kaki pegunungan Alborz , Provinsi Teheran saat ini dihuni sekitar 18 juta orang.
"Teheran relatif lebih aman dalam situasi darurat dan perang," kata profesor perencanaan kota Ali Khaksar Rafsanjani kepada surat kabar Etemad.
"Makran di sisi lain sangat rentan karena terletak di Teluk Oman," katanya.
Mantan wali kota Teheran Pirouz Hanachi mengatakan masalah Teheran dapat diselesaikan asalkan ada kebijakan yang tegas dan investasi yang cukup.
Pada April 2024, Kementerian Dalam Negeri mengatakan, pemindahan ibu kota dapat memerlukan anggaran sekitar USD100 miliar atau sekitar Rp1.600 triliun. (Wahyu Dwi Anggoro)