sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Iran Ingin Pindah Ibu Kota, Biayanya Rp1.600 Triliun

News editor Wahyu Dwi Anggoro
19/02/2025 14:07 WIB
Iran mempertimbangkan untuk memindahkan ibu kotanya.
Iran Ingin Pindah Ibu Kota, Biayanya Rp1.600 Triliun. (Foto: MNC Media)
Iran Ingin Pindah Ibu Kota, Biayanya Rp1.600 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Iran mempertimbangkan untuk memindahkan ibu kotanya. Teheran menghadapi berbagai masalah termasuk kemacetan parah dan penurunan tanah.

Dilansir dari AFP pada Rabu (19/2/2025), Negeri Mullah berencana untuk mendirikan ibu kota baru di wilayah Makran dekat Teluk Oman.

Meskipun gagasan pemindahan ibu kota telah ada sejak lama, Presiden Masoud Pezeshkian baru-baru ini menghidupkan kembali ide itu.

Menurut Pezeshkian, masalah yang dihadapi Teheran antara lain kemacetan lalu lintas, kekurangan air, salah urus sumber daya, polusi udara ekstrem, serta penurunan tanah.

"Wilayah Makran sedang dipertimbangkan secara serius," kata Juru Bicara Pemerintah Fatemeh Mohajerani beberapa waktu lalu.

Makran adalah wilayah pesisir di provinsi Sistan-Baluchistan Hormozgan. Meskipun dekat dengan lalu-lintas migas dunia, wilayah ini kurang berkembang.

"'Makran harus diubah menjadi pusat ekonomi masa depan Iran," kata Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi pekan lalu.

Munculnya kembali gagasan relokasi ibu kota memicu perdebatan publik. Banyak pihak mempertanyakan usulan tersebut.

Teheran, yang ditetapkan sebagai ibu kota oleh Agha Mohammad Khan dari Dinasti Qajar pada 1786, telah menjadi pusat politik, administratif, dan budaya Iran selama lebih dari dua abad.

"Ini akan menjadi langkah yang sepenuhnya salah karena Teheran benar-benar mewakili Iran," kata insinyur berusia 28 tahun Kamyar Babaei, seorang penduduk ibu kota.

"Kota ini adalah simbol dinasti Qajar yang bersejarah," tambahnya.

Terletak di dataran tinggi di kaki pegunungan Alborz , Provinsi Teheran saat ini dihuni sekitar 18 juta orang.

"Teheran relatif lebih aman dalam situasi darurat dan perang," kata profesor perencanaan kota Ali Khaksar Rafsanjani kepada surat kabar Etemad.

"Makran di sisi lain sangat rentan karena terletak di Teluk Oman," katanya.

Mantan wali kota Teheran Pirouz Hanachi mengatakan masalah Teheran dapat diselesaikan asalkan ada kebijakan yang tegas dan investasi yang cukup.

Pada April 2024, Kementerian Dalam Negeri mengatakan, pemindahan ibu kota dapat memerlukan anggaran sekitar USD100 miliar atau sekitar Rp1.600 triliun. (Wahyu Dwi Anggoro)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement