Sebelumnya, Hamas dan Israel mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata di Gaza yang menurut para mediator akan mulai berlaku pada Minggu, (19/1/2025) yang akan menghentikan perang yang terlah berlangsung selama 15 bulan di wilayah kantong Palestina tersebut.
Kesepakatan bertahap yang rumit ini menguraikan gencatan senjata awal selama enam minggu dengan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Jalur Gaza, tempat puluhan ribu orang telah tewas.
Para sandera yang ditawan oleh kelompok militan Hamas, yang menguasai Gaza, akan dibebaskan sebagai ganti tahanan Palestina yang ditawan oleh Israel.
Dalam konferensi pers di Doha, Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan gencatan senjata akan mulai berlaku pada Minggu.
Para negosiator tengah bekerja sama dengan Israel dan Hamas untuk mengambil langkah-langkah dalam melaksanakan kesepakatan tersebut, katanya, sebagaimana dilansir Reuters.