Dia menambahkan, jika berbasis integritas, kompetensi, pengalaman tidak melulu harus karir, tapi kompetensi, networking, tahu seluk beluk sebuah negara itu menjadi pertimbangan penting juga untuk menunjuk seorang duta besar.
Hasan juga menekankan bahwa posisi-posisi yang kini diisi merupakan pos-pos penting yang sebelumnya telah kosong cukup lama dan harus segera diisi.
"Dan memang posisi-posisi yang diisi ini memang posisi-posisi yang sudah kosong, bahkan beberapa sudah lama kosong. Jadi memang harus diisi," katanya.
"Jadi ini bukan soal prosesnya cepat atau tidak, tapi memang posisi-posisi ini harus sesegara mungkin diisi oleh pemerintah kita untuk menjalin hubungan yang lebih baik dan lebih erat dengan negara-negara sahabat," lanjutnya.
Penunjukan duta besar, lanjutnya, tidak hanya bertujuan untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan diplomatik, tetapi juga dalam rangka membangun kontribusi aktif Indonesia dalam menciptakan stabilitas global.