"Kami juga menyiapkan petugas serta perambuan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Hal ini disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kepadatan di hari ini yang diprediksi menjadi puncak arus balik Nataru 23/24," ujar Lisye.
Saat ini rekayasa lalu lintas juga dilanjutkan dengan contraflow dari Km 72 Cikampek s.d Km 36 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta. Pemberlakuan contraflow akan dilaksanakan secara situasional berdasarkan diskresi Kepolisian.
Lisye menambahkan, bagi pengguna jalan dari arah Jakarta yang menuju arah Cikampek/arah Timur (Jalan Tol Cipali) akan dialihkan ke GT Cikampek Km 72 untuk melanjutkan perjalanannya melalui jalan nasional Pantura dan masuk kembali ke Jalan Tol Trans Jawa arah Semarang melalui GT Palimanan 3 Jalan Tol Palimanan-Kanci.
"Sementara, bagi pengguna jalan dari arah Bandung (Cipularang/Padaleunyi) menuju arah Jakarta maupun dari arah Jakarta menuju Bandung masih bisa menggunakan Jalan Tol Jakarta-Cikampek secara normal," tutur Lisye.
Lisye mengimbau pengguna jalan yang masih belum melakukan perjalanan kembali ke Jabotabek agar selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan.
Pastikan kecukupan perbekalan, saldo e-toll dan BBM sebelum memasuki jalan tol agar perjalanan lebih nyaman. Siapkan saldo e-toll minimal Rp500.000 untuk perjalanan dari Semarang ke Jakarta untuk menghindari kekurangan saldo saat melakukan transaksi di GT Cikampek Utama.