Walaupun belum ada laporan penyakit yang diderita hewan kurbannya, lanjut Agus, pihaknya tetap mengantisipasi ancaman penyakit cacar sapi yang kini marak terjadi di Jawa Barat. Melalui berkoordinasi dengan Dinas Peternakan untuk melaksanakan vaksin dan segala macam antisipasi pencegahan penyakit terhadap hewan kurban.
“Target sebanyak mugkin karena stok kita juga (banyak) ini sampel aja. Minimal tahun kemarin di atas Rp100 juta, mudah-mudahan tahun ini lebih baik. Shohibul kurban di Kota Sukabumi masih senang mencari sapi yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali,” ujar Agus.
(SAN)