"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi/patahan batuan di zona outerise," kata Daryono dalam siaran pers, Selasa (6/12/2022).
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," ujarnya lagi.
(NDA)