“Salah satu contohnya Shalawat Badar. Shalawat yang selama ini dikenal sebagai shalawatnya orang NU itu, untuk pertama kalinya diciptakan dan dilantunkan ya di Banyuwangi,” ungkapnya, Rabu (03/01/2023).
FTIN nantinya akan diisi dengan berbagai pertunjukkan kolosal. Ia menyebut Lalaran Alfiyah Kolosal yang melibatkan lebih dari 500 santri. Mereka akan membawakan tradisi menghafal nadzam ilmu nahwu tersebut secara artistik dengan sentuhan berbagai budaya Nusantara.
Ada pula penampilan Kreasi Hadrah Nusantara yang akan diikuti oleh 300 penabuh rebana dan 500 penari yang membawakan ragam tari daerah berbasis Islam di Nusantara. Tarian itu akan diikuti oleh Banser dan Pagar Nusa.
Dan sebagai penutup, akan ada Konser Shalawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir As-Segaf.
(NDA)