sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jokowi Tunjuk Wamentan Gantikan Tugas Mentan yang Keberadaannya Tak Diketahui

News editor Iqbal Dwi Purnama
03/10/2023 17:11 WIB
Wamentan Harvick Hasnul Qolbi diberikan tugas oleh Presiden Jokowi untuk mengisi tugas Mentan Syahrul Yasin Limpo yang saat ini tidak diketahui keberadaannya.
Jokowi Tunjuk Wamentan Gantikan Tugas Mentan yang Keberadaannya Tak Diketahui
Jokowi Tunjuk Wamentan Gantikan Tugas Mentan yang Keberadaannya Tak Diketahui

IDXChannel - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi diberikan tugas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengisi tugas-tugas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang saat ini tidak diketahui keberadaannya.

Harvick menjelaskan tugas itu diberikan dalam rangka melanjutkan fungsi organisasi Kementerian Pertanian (Kementan) yang tidak boleh putus untuk memberikan layanan kepada masyarakat.

"Tentu secara organisasi, pak Presiden mengarahkan kita agar tupoksi tetap berjalan sesuai tugas masing-masing, utamanya karena ini menyangkut teknis, ada lima direktorat jenderal dan lainnya, tidak boleh berhenti dan teris berjalan melayani masyarakat," ujar Harvick di Istana Negara, Selasa (3/9/2023).

Harvick mengaku saat ini dia juga tidak mengetahui keberadaan Mentan SYL pascakunjungan kerja ke Italia dan Spanyol. Ditambah lagi SYL saat ini juga dikabarkan tengah terkait masalah dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Karena saya pejabat yang satu kotak dengan pak Menteri, tentu (ditugaskan) untuk mengisi kekosongan, apalagi yang bersifat policy, kekosongan kebijakan, keputusan strategis, tidak boleh berhenti," ujar Harvick.

Dia menjelaskan, saat ini Mentan SYL memang hilang kabar pascamelakukan kunjungan ke Eropa. Kunjungan kerja Mentan SYL ke Eropa didampingi oleh beberapa pejabat Eselon I Kementerian Pertanian. 

Mereka, seperti Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto, dan Dirjen Prasarana dan Saran Pertanian (PSP) Ali Jamil dan beberapa pejabat lainnya.

Tapi menurut Harvick, rombongan Kementan itu tidak berada dalam rute perjalanan yang sama saat bertolak ke Jakarta. Hal itu karena keterbatasan okupansi pesawat, sehingga rombongan Kementan harus beda maskapai.

Selain itu, Harvick mengaku komunikasi terakhir yang dilakukan dengan SYL terjadi sebelum keberangkatan rombongan Kementan ke Eropa. Saat di Eropa dan hingga saat ini belum lagi menjalin komunikasi dengan Mentan SYL.

"Ini belum tahu kita ini posisi akhirnya (Mentan SYL). Belum ada kontak sama sekali," ujarnya.

(RNA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement