"Dan sampai dengan sekarang subsidinya belum ada perubahan. Bayangkan sudah 20 tahun subsidi LPG ini belum ada perubahan Di saat itu kurs dolar kata Pak JK masih Rp8 ribu, Sekarang sudah Rp16 ribu," kata Bahlil.
Bahlil pun berharap dengan adanya subsidi Rp87 triliun masyarakat dapat membeli LPG dengan harga murah.
"Nah karena itu diharapkan tujuan kita ini kan subsidi besar Rp87 triliun ini diharapkan masyarakat mendapatkan harga dengan yang semurah-murah mungkin," kata Bahlil.
"Jadi kita ini prinsipnya melakukan penataan agar subsidi niat pemerintah itu betul-betul terjadi di tingkat masyarakat dengan baik," katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)