IDXChannel - AstraZeneca tidak mencatatkan penjualan vaksin covid-19 sama sekali di kuartal II 2023. Produknya kalah bersaing dengan vaksin mRNA yang diproduksi perusahaan lain.
Vaksin covid-19 sempat menjadi produk Astrazeneca terlaris pada 2021 saat puncak pandemi. Perusahaan farmasi asal Inggris itu menggunakan teknologi vektor virus alih-alih mRNA.
Pada kuartal II 2022, penjualan vaksin covid-19 mencapai USD445 juta. Di periode Januari-Maret 2023, AstraZeneca masih meraup USD28 juta dari produk tersebut.
Meski demikian, pihak perusahaan mengatakan penurunan penjualan vaksin diimbangi peningkatan di sektor lainnya. Laba AstraZeneca di periode April-Juni 2023 melampuai perkiraaan analis.
"Setiap area terapi non-covid kami mengalami pertumbuhan pendapatan dua digit, dengan delapan obat memberikan pendapatan lebih dari USD1 miliar pada semester pertama, menunjukkan kekuatan bisnis kami," kata Chief Executive AstraZeneca Pascal Soriot, dilansir dari Reuters pada Jumat (28/7/2023).
Produsen obat itu membukukan laba yang disesuaikan sebesar USD2,15 per saham, naik 25% dan melebihi perkiraan konsensus sebesar USD1,98 per saham.