“Kami pertama laporkan ada beberapa hal yang kami berdua sebagai Plt dan beliau menanggapi dan memberikan arahan, fokusnya pertama utamakan partisipasi masyarakat, khususnya dalam penataan IKN ini. Jangan sampai masyarakat merasa terpinggirkan, tergusur ataupun bahkan digusur. Itu nanti dalam rangka kawasan di sekitar IKN ini, utamakan partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Kedua, kata Basuki, Jokowi ingin agar perizinan semakin cepat sehingga mempermudah masuknya investasi di IKN. Tidak hanya itu, Basuki mengatakan, tata kelola di IKN harus menjadi contoh untuk perkotaan lainnya di Indonesia.
“Yang kedua untuk investasi, beliau juga memberikan, menyampaikan bahwa IKN ini akan menjadi contoh tata kelola manajemen pemerintahan yang baik dan cepat. Dan cukup baik saja sekarang tapi harus cepat, apapun perizinan dan sebagainya itu agar lebih cepat. Dan ini akan menjadi contoh untuk tata kelola perkotaan lainnya,” kata Basuki.
Lebih lanjut, Basuki menegaskan, Jokowi ingin agar jangan sampai masyarakat merasa tergusur akibat pembangunan IKN. Apalagi, saat ini pemerintah punya sebanyak 256.000 hektare lahan di IKN.
“Jadi, partisipasi masyarakat karena kita punya, di dalam pikiran pak Presiden, kita punya 256.000 hektare jadi jangan sampai masyarakat merasa tergusur tapi kalau bisa, kalau memang harus direlokasi carikan tempat yang lebih baik,” katanya.
(Dhera Arizona)