"Kerja sama itu kan harusnya dilakukan tidak hanya di dalam negeri saja, kerja sama dengan pihak luar negeri juga sangat penting karena hampir semua buronan KPK ini kita meminta bantuan Interpol untuk mendeteksi dari buronan ini apakah ada di luar negeri atau di dalam negeri," ungkapnya.
Saat ini, KPK baru mengungkap satu buronan yang berada di luar negeri. Buronan itu yakni tersangka kasus korupsi e-KTP, Paulus Tannos. Paulus Tannos sempat terdeteksi berada di Thailand.
Namun kemudian, Tannos mengubah identitasnya, mulai dari nama hingga paspor untuk bisa melenggang bebas.
"Yang sudah pernah disampaikan contohnya tersangka PT (Paulus Tannos) ada di luar neger dan bahkan sudah berganti identitas. Artinya indikasi semacam itu perlu juga diantisipasi," pungkasnya.