"Kami mengharapkan agar siang hari waktu yang ada ini betul dimanfaatkan, karena masih ada 170 ribu kendaraan yang akan menyeberang. Kalau ini bisa terurai, dan siang hari bisa dimanfaatkan, puncak arus mudik bisa kita urai," kata Sigit.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan sendiri memproyeksikan puncak arus mudik di pelabuhan merak terjadi pada 28 Maret 2025 atau H-3 Lebaran. Selama periode arus mudik, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memproyeksikan jumlah penumpang yang diangkut selama periode Lebaran 2025 sebanyak 4.564.406 penumpang. Sebanyak 56persen atau setara 2,55 juta penumpang melakukan penyebrangan di ruas Merak-Bakauheni.
Direktur Utama ASDP Heru Widodo mengatakan, jumlah proyeksi angkutan penumpang selama periode Lebaran ini naik sekitar 10 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024. Sedangkan potensi jumlah kendaraan yang bakal diangkut selama periode Lebaran 2025 sebanyak 1.130.496 unit atau meningkat 10persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Memang yang menjadi poros utama adalah Merak-Bakauheni. ASDP siap memberikan layanan terbaik untuk rute-rute yang kita pantau," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (17/3/2025).
Selain 56 persen dari Pelabuhan Merak, lebih jauh Heru menjelaskan, berdasarkan market share penumpang jasa angkutan penyeberangan selama Lebaran, kontribusi juga datang dari ruas Ketapang-Gilimanuk sebesar 29 persen, ruas Kayangan-Pototano 4 persen, dan ruas lintas lainnya 11persen. Selama periode mudik Lebaran, ASDP menyiapkan setidaknya 56 pelabuhan dan 59 kapal.
(Dhera Arizona)