sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Karhutla Selesai, BNPB dan BMKG Fokus Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Basah 

News editor Muhammad Refi Sandi
14/10/2025 12:40 WIB
Hal ini dilakukan saat peralihan musim kemarau ke musim penghujan di penghujung 2025 dan awal 2026 mendatang. 
Karhutla Selesai, BNPB dan BMKG Fokus Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Basah 
Karhutla Selesai, BNPB dan BMKG Fokus Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Basah 

IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengalihkan fokus dari ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ke mitigasi bencana hidrometeorologi basah.

Hal ini dilakukan saat peralihan musim kemarau ke musim penghujan di penghujung 2025 dan awal 2026 mendatang. 

"Pada periode tersebut, cuaca di Indonesia dipengaruhi oleh fenomena La Nina lemah cenderung normal. Hal ini berarti akan terjadi peningkatan curah hujan," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Selasa (14/10/2025).

Berdasarkan perkiraan cuaca BMKG, wilayah Indonesia mulai memasuki musim penghujan pada bulan Oktober 2025. Meskipun begitu, potensi titik panas masih ada pada beberapa daerah seperti di Jawa, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat.

Potensi risiko bencana hidrometeorologi basah juga perlu diwaspadai, misalnya saat ini telah terjadi banjir di Kota Medan, Sumatera Utara.

Sebagai langkah antisipasi dan mitigasi bencana hidrometeorologi basah, Pemerintah selanjutnya akan melakukan koordinasi lintas lembaga untuk melakukan pemeriksaan pada bendung alam, khususnya di wilayah hulu sungai.

Hal ini untuk menghindari terjadinya banjir bandang akibat curah hujan yang tinggi. 

"Operasi modifikasi cuaca dapat dilaksanakan untuk membantu proses pembersihan hulu sungai sebelum puncak musim hujan tiba," kata dia.

(Nur Ichsan Yuniarto)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement