Selama 2022, jumlah kasus campak di Indonesia lebih dari 3.341 laporan kasus. Kasus – kasus ini menyebar di 223 kabupaten/kota di 31 provinsi.
Sehubungan dengan itu, dr Prima mengatakan pencegahan campak hanya bisa diperoleh melalui imunisasi sesuai jadwal.
Campak merupakan penyakit yang diakibatkan infeksi virus dari famili Paramyxovirus, seperti rubeola dan rubella. Sedangkan penularannya melalui droplet, percikan ludah saat batuk, bersin, bicara, atau bisa melalui cairan hidung dan campak ini salah satu penyakit yang sangat menular. (NIA)