"Masalah itu saya tidak mengerti, karena saya tidak terlibat," tambahnya.
Prasetyo mengaku tidak ingin polemik Formula E 2024 yang dibatalkan menjadi masalah yang harus dipikirkan Pemprov DKI Jakarta saat ini.
"Bukan bicara mendukung atau tidak mendukung, itu program jangan sampai siapa yang berbuat siapa yang kena, itu kan perbuatannya dari awal di pertengahan ada pergantian Pj Gubernur, nah tinggal tanya kepada pak Gubernur, yang penting tidak memakai APBD titik, kalau pakai APBD baru saya terlibat," kata dia.
Hal terpenting saat ini, kata dia, adalah perhelatan Pemilu 2024 bisa berjalan dengan baik dan lancar.