sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Keluhkan Dana Bagi Hasil Migas, Bupati Meranti: Minyak Bertambah, Duit Sedikit

News editor Rizky Fauzan
12/12/2022 19:35 WIB
Bupati Meranti M Adil menyebut produksi minyak di wilayahnya mencapai 9.000 barel per hari, asumsi harga minyak USD 100, namun dana yang diterima sedikit.
Keluhkan Dana Bagi Hasil Migas, Bupati Meranti: Minyak Bertambah, Duit Sedikit. (Foto: MNC Media)
Keluhkan Dana Bagi Hasil Migas, Bupati Meranti: Minyak Bertambah, Duit Sedikit. (Foto: MNC Media)

Terkait implementasi Undang-undang nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Bupati menjelaskan Meranti memiliki banyak potensi yang belum bisa dimaksimalkan. Saat ini Meranti memiliki 81.000 hektar kebun sagu, 50.000 hektar kelapa dan 28.000 kebun karet serta kopi liberika.

"Jadi masalah pajaknya, tolong dimasukkan kedalam peraturan pemerintah. Agar dalam pemungutannya, kami tidak dipersalahkan," tambah Adil.

Menjawab pertanyaan dan tanggapan Bupati Meranti, Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan terkait asumsi DBH tersebut, Tim Teknis DBH akan menelitinya kembali. 

Dia juga menyebutkan, pembagian DBH tersebut tidak hanya diberikan kepada daerah penghasil saja, tapi juga untuk daerah-daerah perbatasan dan daerah pemerataan.

"Pada prinsipnya asumsi minyak di Meranti memang 100 dollar AS per barel, dengan rincian 85% ke pusat dan 15% kembali ke daerah," ujar Luky.

Rakornas itu mengambil tema Perspektif Daerah Penghasil Berdasarkan Undang-undang nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Rapat itu dibuka langsung oleh Menteri Dalam Negeri yang diwakili Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Pembangunan Dr. Drs. La Ode Ahmad Pidana Bolombo, A.P, M.Si.

Hadir dalam Rakornas tersebut Dirjen Bina Keuangan Kemendagri Dr. Ahmad Fatoni. M.Si, Gubernur Riau Syamsuar serta Kepala Bapenda Provinsi Riau Syahril Abdi dan Kepala Bapenda Kabupaten se-Provinsi Riau.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement