sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Keluhkan Dana Bagi Hasil Migas, Bupati Meranti: Minyak Bertambah, Duit Sedikit

News editor Rizky Fauzan
12/12/2022 19:35 WIB
Bupati Meranti M Adil menyebut produksi minyak di wilayahnya mencapai 9.000 barel per hari, asumsi harga minyak USD 100, namun dana yang diterima sedikit.
Keluhkan Dana Bagi Hasil Migas, Bupati Meranti: Minyak Bertambah, Duit Sedikit. (Foto: MNC Media)
Keluhkan Dana Bagi Hasil Migas, Bupati Meranti: Minyak Bertambah, Duit Sedikit. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil meluapkan emosinya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah se-Indonesia, bertempat di Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Syariah Pekanbaru, Kamis (8/12/2022).

Dia kembali mempertanyakan Dana Bagi Hasil (DBH) Migas yang diterima Kabupaten Meranti. Adil menjelaskan pada tahun 2022, Meranti menerima DBH sebesar Rp114 miliar dengan hitungan harga minyak USD60 per barel.

Kemudian, dalam pembahasan APBD tahun 2023 sesuai pidato Presiden Jokowi, harga minyak dunia naik menjadi USD100 per barel.

“Tapi kenapa minyak kami bertambah, lifting-nya naik, duitnya makin sedikit. Bagaimana perhitungan asumsinya, kok naiknya cuma Rp 700 juta," ujar ADil.

Adapun asumsi kenaikan jumlah produksi minyak Meranti, kata Adil, pada 2022 ada 13 sumur yang dibor dan di tahun mendatang bertambah menjadi 19 sumur. "Ditargetkan produksi mencapai 9000 barel per hari, dan ini kenaikan yang cukup signifikan," kata Adil, dikutip Senin (12/12/2022).

Bupati juga menyinggung Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2022 yang di dalamnya tidak terdapat anggaran untuk gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Meranti. "Ini kan seharusnya jadi tanggung jawab pusat, tapi malah jadi tanggung jawab pemerintah kabupaten," keluh Bupati.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement