Bukan hanya itu, tren kasus dan kematian ternyata dipengaruhi oleh antidote Fomepizole. Penawar yang diberikan kepada para pasien GGA, sebagian besar pasien mengalami perbaikan secara signifikan.
Antidote Fomepizole yang datang ke Indonesia merupakan 87% hasil donasi dari berbagai negara. Hingga saat ini, ada sekitar 246 vial Fomepizole dari Jepang, Singapura dan Australia.
"Kami sampaikan bahwa sekitar 87% Fomepizole injeksi adalah hibah gratis dan tidak ada komersialiasi, ini semata-mata untuk menyelamatkan anak-anak Indonesia dari GGA,” jelas dr Syahril
Sementara untuk penyebab dari gagal ginjal akut pada anak di Indonesia, kemungkinan besar akibat obat sirop. Alasannya juga terbukti dari hasil penelusuran dilakukan Kementerian Kesehatan, ditemukan obat, setelah pemeriksaan mengandung bahan berbahaya (cemaran etilen glikol).
"Kenapa kita lihat demikian? Karena begitu obat itu diberhentikan itu turunnya lebih dari 95 persen yang masuk ke rumah sakit. Dan obat-obat kita cari di rumah- rumah yang sakit memang, setelah kita periksa memang ada unsur kimia yang berbahaya," ungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Gelora Bung Karno, Minggu (30/10/2022)
(FRI)