IDXChannel - Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Sholeh mengungkapkan bahwa partisipasi sosial politik anak muda mendapati angka terendah dalam indeks pembangunan Pemuda (IPP).
"Angka partisipasi dan peran di dalam aktivitas sosial politik anak muda itu terendah dari lima domain IPP yang diukur selama dua tahun terakhir," kata Niam dalam diskusi bertajuk Nanti Kita Cerita Tentang Anak Muda di Parlemen, Sabtu (9/3/2024).
Niam menjelaskan partisipasi sosial politik anak muda memiliki tiga indikator. Pertama, terkait dengan sejauh mana peningkatan persentase pemuda di dalam kegiatan organisasi keagamaan. Serta, sejauh mana persentase pemuda yang menduduki posisi-posisi manajerial termasuk juga posisi politik formal, dan kegiatan sosial kemasyarakatan.
"Itu angkanya stagnan dan terendah 43,3," jelasnya.
Niam menilai penurunan partisipasi pemuda dalam sosial politik lantaran apatisme ketika melihat politisi dan aktivitas politik didominasi pada narasi-narasi yang dianggap tidak produktif, serta tidak friendly kepada anak-anak muda.
"Kemudian yang kedua kepentingan anak muda itu kan kepentingan yang sangat lekat dengan apa yang dialami keseharian. Kepentingan lapangan pekerjaan, kepentingan inovasi digital, technopreneur," kata Niam.
"Berarti aktivitas dia pada hakekatnya akan maju atau tidak itu sangat terkait dengan policy atau kebijakan politik. Maka membangun literasi keberperanan politik dikalangan anak muda menjadi PR kita bersama," sambungnya.