“Hari ini kita telah mengirim berbagai kebutuhan-kebutuhan di masa kedaruratan ini, kebutuhan logistik. Ada tenda, ada makanan siap saji, ada obat-obatan, ada juga family kit, pakaian untuk anak-anak, pakaian untuk orang tua, kebutuhan-kebutuhan perempuan yang menjadi prioritas,” kata Gus Ipul.
Hingga saat ini, tercatat total nilai bantuan logistik penanganan bencana banjir di Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp3.691.028.500.
"Perhari ini kita sudah mengirimkan logistik lebih dari 3 miliar atau 3,6 miliar," kata dia.
Gus Ipul menjelaskan, Kemensos juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendirikan dapur umum selama masa tanggap darurat banjir di Kota Semarang.
Didirikan di dua titik, yaitu Kecamatan Pedurungan dan Kecamatan Gayamsari.
“Kemudian juga ada dapur umum. Nanti kalau memang perlu tenda pengungsian, disiapkan tenda pengungsian, lalu ada layanan psikososial. Jadi kita sudah punya dukungan-dukungan dalam rangka situasi kedaruratan,” kata Gus Ipul.
Bencana banjir tidak hanya mengakibatkan kerugian materiil akibat barang dan bangunan yang terendam air.