"Lalu kemudian nanti juga ada tes Talent DNA yang disiapkan oleh Pak Ary Ginanjar. Tes ini adalah semacam aplikasi untuk mengetahui kemampuan siswa dengan AI yang sudah dilatih. Jadi ini khusus dan beliau memberikan secara gratis untuk Sekolah Rakyat," kata pria yang kerap disapa Gus Ipul.
"Yang jelas dengan perangkat ini kita bisa lebih cepat mengetahui minat dan bakat siswa. Dengan begitu nanti guru akan lebih mudah untuk mengarahkan siswa-siswa di Sekolah Rakyat," katanya.
Gus Ipul kemudian meninjau proses cek kesehatan gratis bagi para siswa. Proses ini meliputi pemeriksaan gigi, pengukuran tinggi badan serta tekanan darah, pemeriksaan mata dan telinga.
"Kalau ada (siswa) yang terdeteksi memiliki penyakit menular, nanti pada dasarnya ditindaklanjuti terlebih dahulu," kata Gus Ipul.
Selanjutnya, Gus Ipul mengecek kamar asrama yang akan ditinggali siswa. Nantinya, satu kamar berisi empat siswa maupun siswi. Di kamar itu tersedia kipas angin, meja belajar, lemari, dan tempat tidur tingkat lengkap beserta bantal dan seprainya.
Letak gedung asrama putra dan putri terpisah. Setiap gedung terdiri dari 3 lantai. Di antara gedung asrama terdapat lapangan basket serta bangunan ruang kelas.
Kemudian, Gus Ipul meninjau ruang kelas. Para murid sedang belajar Bahasa Indonesia berdasarkan modul LMS berbasis teknologi. Setiap masing-masing siswa diberikan laptop.