“Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman setelah meminta langsung dari Presiden yang tadinya kuota pupuk 4,7 juta ton naik menjadi 9,5 juta ton, ini demi peningkatan pangan,” paparnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan produksi beras nasional anjlok 760.000 ton di 2024. Angka itu turun 2,43 persen dibandingkan 2023.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, produksi beras konsumsi di tahun ini diperkirakan hanya menyentuh 30,34 juta ton atau anjlok 2,43 juta ton dibandingkan 2023, yakni 31,10 juta ton.
Merosotnya, produksi beras tahun ini disebabkan oleh turunnya luas panen, serta dampak dari fenomena El Nino selama semester II-2023.
“Mengapa luas panen ini menurun? Karena merupakan dampak dari fenomena El Nino pada semester II-2023 yang kemudian menyebabkan terjadinya mundurnya musim tanam,” ujar Amalia saat konferensi pers beberapa waktu lalu.