Jokowi menegaskan sebagai negara pemilik hutan mangrove terluas di dunia yaitu 3,3 juta hektar, Indonesia ingin berkontribusi kepada perubahan iklim terhadap perubahan iklim.
"Dan di Tahura Ngurah Rai ini adalah sebagai sebuah contoh, sukses story bagaimana 1.300 hektare hutan mangrove itu ditanam, diperbaiki, dipelihara yang ini sebelumnya adalah area tambak ikan, area yang ter abrasi," jelasnya.
"Kemudian sekarang menjadi rumah bagi 33 spesies mangrove, spesian pohon mangrove yang juga ini menjadi rumah bagi lebih dari 300 fauna, seperti ikan, udang, burung, monyet, ular, semuanya bisa hidup di hutan mangrove," tambahnya.
Maka dari itu, Jokowi pun mengajak Kepala negara G20 untuk berkolaborasi melakukan aksi nyata dalam membangun ekonomi hijau yang inklusif.
"ini sekali lagi adalah wujud konkret Indoensia dalam perubahan iklim. Oleh sebab itu, tadi saya sampaikan, Indonesia mengajak negara anggota, negara-negara G20 untuk berkolaborasi bekerja sama dalam sebuah aksi nyata untuk pembangunan hijau, pembangunan ekonomi hijau yang inklusif," ungkapnya.