"Kita ingin pembangunan ini memberi manfaat langsung bagi rakyat, sekaligus mempersiapkan Indonesia menjadi kekuatan baru di dunia," katanya.
Muzani mengingatkan, nasionalisme bukan sekadar slogan. Dia mengutip pesan Proklamator RI Soekarno yang menyebut bangsa besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya.
Namun, penghormatan itu, kata Muzani, tidak cukup hanya melalui monumen dan upacara, melainkan diwujudkan lewat kemauan kolektif untuk meneruskan cita-cita para pendiri bangsa.
"Bung Hatta pernah menekankan bahwa kemerdekaan bukan pencapaian akhir, melainkan pintu menuju kerja keras dan pembaruan tiada henti. Spirit inilah yang dipegang Presiden Prabowo dalam memimpin Indonesia," tutur dia.
(DESI ANGRIANI)