sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Korban Jiwa Tembus 4 Ribu, Dubes Palestina Minta Distribusi Bantuan Jalur Gaza Dibuka

News editor Bachtiar Rojab
26/10/2023 13:49 WIB
Imbas eskalasi perang antara Israel dan Palestina, sebanyak 4.000 masyarakat sipil menjadi korban meninggal dunia di jalur Gaza.
Korban Jiwa Tembus 4 Ribu, Dubes Palestina Minta Distribusi Bantuan Jalur Gaza Dibuka. (Foto: MNC Media)
Korban Jiwa Tembus 4 Ribu, Dubes Palestina Minta Distribusi Bantuan Jalur Gaza Dibuka. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Imbas eskalasi perang antara Israel dan Palestina, sebanyak 4.000 masyarakat sipil menjadi korban meninggal dunia di jalur Gaza. Mereka, terdiri dari anak-anak hingga masyarakat lanjut usia (Lansia).

Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun meminta kebengisan tersebut segera dihentikan. Sebab, banyak orang-orang tak bersalah yang ikut terimbas.

"Hentikan serangan Israel yang tidak beradab ini terhadap rakyat kami di Palestina, yang kebanyakan korban-korbannya adalah anak-anak, wanita dan lansia," ujar Zuhair di Kedubes Palestina, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023).

Di sisi lain, Zuhair juga meminta agar koridor aman terus dibuka. Hal ini, agar distribusi bantuan ke jalur Gaza dapat berjalan secara aman dan lancar.

"Selanjutnya kami menginginkan terbukanya koridor aman, untuk jalur distribusi bantuan dari seluruh dunia menuju jalur Gaza," paparnya.

"Kami juga sangat berterimakasih atas dukungan dari Indonesia, yang tiada hentinya yang selalu terus menerus mendukung rakyat kami, dan juga selalu berdiri bersama bangsa Palestina," jelasnya.

Diketahui, Jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel yang sedang berlangsung telah meningkat menjadi 4.385 orang, kata pejabat Kementerian Kesehatan di daerah kantong yang terkepung pada Sabtu, (21/10/2023), Anadolu Agency melaporkan.

Kementerian mengatakan bahwa 1.756 anak-anak termasuk di antara korban tewas dalam serangan Israel.

Konflik di Gaza, yang dibombardir dan diblokade Israel sejak 7 Oktober, dimulai ketika Hamas memulai Operasi Banjir Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara. 

Dikatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel.

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement