Wahyu Dwi Anggoro
“Kami berjuang untuk bertahan hidup dari bom, tapi sejujurnya kami lebih terancam kelaparan. Mencari makanan untuk keluarga, untuk anak-anak, telah menjadi tantangan,” Amer, ayah tiga anak yang tinggal di Gaza utara, mengatakan kepada Reuters.
Harga tepung, misalnya, melonjak tinggi. Bahan-bahan pangan lain juga sulit didapat di Gaza.
“Di tengah kelaparan yang mengancam warga Gaza utara, masyarakat mulai menggiling apa yang tersedia untuk membuat tepung, mulai dari jagung hingga makanan hewani,” Anas Al-Sharif, seorang jurnalis lepas Palestina yang melaporkan dari Gaza utara, memposting di X.
Kekerasan juga meningkat di wilayah Tepi Barat Palestina yang diduduki Israel, di mana saingan Hamas, Otoritas Palestina, mempunyai pemerintahan sendiri yang terbatas. Kementerian Kesehatan Palestina di sana mengatakan pasukan Israel telah membunuh 360 warga Palestina sejak 7 Oktober. (WHY)
