IDXChannel- Korban jiwa akibat ledakan besar di Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas terus bertambah. Media pemerintah Iran menyebut setidaknya ada 40 orang tewas dan lebih dari 1.200 orang luka-luka hingga Minggu (27/4/2025) malam waktu setempat.
Dilansir Bloomberg, Senin (28/4/2025), otoritas Iran masih berusaha memadamkan kebakaran besar di Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas hingga Minggu malam. Sebagian aktivitas kargo sudah kembali berjalan setelah sempat dihentikan akibat evakuasi besar-besaran di sekitar lokasi.
Menteri Perhubungan Iran, Farzaneh Sadegh memimpin penyelidikan insiden itu. Sementara, Presiden Iran, Masoud Pezeshkian terbang menuju lokasi untuk melihat kondisi di lapangan.
Pemerintah Iran menetapkan hari Senin sebagai hari berkabung nasional untuk mengenang para korban.
Ledakan hebat itu mengirimkan gelombang kejut hingga ke kota-kota di sekitar pelabuhan. Kejadian ini mengingatkan dengan insiden serupa di Pelabuhan Beirut, Lebanon, lima tahun lalu akibat ledakan amonium nitrat.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengirimkan tim darurat dan beberapa pesawat khusus untuk membantu memadamkan api atas permintaan Iran.
Penyebab pasti ledakan masih dalam penyelidikan. Seorang juru bicara Badan Manajemen Krisis Iran tidak menutup kemungkinan adanya sabotase namun lebih mengarah pada dugaan kelalaian.
Kantor Bea Cukai setempat menyatakan ledakan mungkin dipicu oleh bahan kimia berbahaya yang disimpan di area tersebut. Beberapa laporan menyebutkan standar keselamatan di pelabuhan memang sudah lama menjadi perhatian.
Pelabuhan Shahid Rajaee merupakan salah satu pelabuhan terbesar dan terpenting di Iran. Pelabuhan ini menangani lebih dari setengah perdagangan ekspor-impor Iran melalui jalur laut.
Lokasinya yang berada di Selat Hormuz yang merupaka jalur vital untuk sekitar 26 persen perdagangan minyak dunia. Lokasi ini menjadikan pelabuhan ini sangat strategis dalam mendukung perekonomian dan jaringan logistik nasional Iran.
(Ibnu Hariyanto)