"Inspeksi keselamatan khusus mengungkapkan bahwa diperlukan perbaikan untuk localiser di tujuh bandara di seluruh negeri," kata Kementerian Pertanahan Korsel dalam pernyataannya.
"Pembatas beton akan diganti struktur yang lebih ringan" katanya.
Selain itu, otoritas juga menyiapkan kebijakan untuk mengatasi risiko tabrakan burung. Sejumlah pengamat menduga mesin pesawat nahas tersebut bermasalah karena tertabrak burung.
"Hal ini membutuhkan perhatian segera," kata Menteri Transportasi Korsel Park Sang-woo.
"Kami berencana untuk menetapkan langkah-langkah untuk peningkatan pencegahan tabrakan burung," katanya. (Wahyu Dwi Anggoro)