Dalam pakta pertahanan yang telah diratifikasi kedua negara, baik Korut maupun Rusia harus memberikan bantuan militer jika mitranya menghadapi ancaman invasi atau agresi.
"Drone serang bunuh diri yang dapat digunakan dalam berbagai jarak dirancang untuk menyerang target di darat dan di laut secara tepat," kata kantor berita tersebut.
Para ahli mengatakan bahwa drone serang yang dikembangkan korut tampak mirip dengan drone HAROP buatan Israel dan Lancet-3 asak Rusia. Korut mungkin menerima teknologinya dari Rusia. (Wahyu Dwi Anggoro)