IDXChannel - Korea Utara (Korut) memberikan komentar terkait drama darurat militer di Korea Selatan (Korsel).
"Insiden mengejutkan dari rezim boneka Yoon Suk Yeol yang tiba-tiba mengumumkan dekrit darurat militer dan tanpa ragu-ragu menggunakan senjata kediktatoran fasisnya untuk menimbulkan malapetaka di seluruh Korea Selatan," kata KCNA, media pemerintah Korut, dalam laporannya, dilansir dari Korea JoongAng Daily pada Rabu (12/11/2024).
Artikel serupa juga dipublikasikan di surat kabar Rodong Sinmun yang juga dikendalikan pemerintah Korut. Artikelnya disertai dengan foto unjuk rasa warga Korsel.
Laporan KCNA merinci deklarasi darurat militer Yoon pada 3 Desember, pencabutannya enam jam kemudian, dan penolakan mosi pemakzulan Yoon Sabtu lalu setelah partai berkuasa memboikot pemungutan suara.
"Beberapa helikopter dan pasukan bersenjata lengkap, termasuk organisasi gangster, Komando Perang Khusus Angkatan Darat, dikerahkan untuk menutup Majelis Nasional," kata KCNA.
Laporan itu juga mengatakan unjuk rasa warga berskala besar terjadi setelah mosi pemakzulan ditolak.
"Masyarakat internasional sedang mengamati dengan saksama, dengan penilaian bahwa insiden darurat militer tersebut mengungkap kerentanan dalam masyarakat Korsel, dan bahwa karier politik Yoon Suk Yeol segera berakhir," kata laporan KCNA.
Ini merupakan pertama kalinya Korut menerbitkan artikel yang mengomentari drama darurat militer di Korsel sejak krisis politik pecah di Negeri Ginseng tersebut pekan lalu. (Wahyu Dwi Anggoro)