IDXChannel - Arus kendaraan dari Jakarta menuju arah Cirebon dan Jawa Tengah (Jateng) via ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) mulai padat pada Jumat (5/4/2024) siang ini.
Kapolsek Cipeundeuy sekaligus Kaposian Rest Area 86 A, Tol Cipali Subang, Kustiawan, mengingatkan agar para pemudik tidak perlu berlama-lama di rest area.
Alasannya, pemudik lainnya akan mengantre untuk masuk di kawasan yang sama. Bila, warga yang lebih dulu beristirahat dan memakan waktu lama, maka akan terjadi kepadatan antrean. Hal ini berpotensi menimbulkan kemacetan di ruas Tol Cipali.
“Kami mengimbau kepada masyarakat apabila istirahat agar berhati-hati, agar tidak menyimpan barang berharga yang ditinggalkan, kemudian tidak terlalu lama-lama karena di belakang juga sama mau masuk ke rest area, ke toilet, dan makan kalau tidak puasa atau istirahat,” ujar Kustiawan saat ditemui di lokasi.
Lebih lanjut, Kustiawan mengatakan pemudik juga dilarang parkir sembarangan, misalnya di bahu tol. Adapun bahu jalan hanya digunakan bagi arus lalu lintas pada keadaan darurat dan diperuntukkan bagi kendaraan yang berhenti secara darurat saja.
“Begitu pun yang keluar tidak parkir di bahu jalan, pintu keluar, sehingga akan mengakibatkan kepadatan, penyumbatan-penyumbatan dan personil di sana sudah di disebar di pintu keluar untuk mengimbau agar tidak parkir sembarangan,” paparnya.
Untuk menghindari kepadatan hingga kemacetan lalu lintas Tol Cipali, kepolisian memberlakukan sistem buka tutup untuk akses masuk ke rest area. Implementasi ini sudah diberlakukan di rest area kilometer (Km) 86 A.
Pantauan MNC Portal Jumat (5/4/2024) pagi hingga siang ini, kendaraan yang melintasi ruas Tol Cipali nampak fluktuatif. Pada pukul 08.40 WIB, kondisi tol terlihat ramai lancar, namun volume kendaraan kembali menurun pada pukul 12.00 WIB.
Kondisi arus lalu lintas ini terpantau dari rest area kilometer (Km) 86 A, Tol Cipali, Subang, Jawa Barat (Jabar). Kapolsek Cipeundeuy sekaligus Kaposian Rest Area 86 A, Tol Cipali Subang.
Adapun, kawasan rest area kilometer (Km) 86 A tampak ramai lantaran adanya kelonggaran akses, namun tidak begitu dipadati penumpang dari arah Jakarta menuju ke arah Cirebon dan Jawa Tengah (Jateng).
Kondisi ini senada dengan rest area Km 86 A yang merupakan tipe C. Di mana, rest area tipe C beroperasi di musim mudik Liburan untuk menampung kendaraan dari rest area tipe lain yang meluber.
Kustiawan menyebut, kapasitas atau daya tampung rest area Km 86 A untuk kendaraan roda empat hanya 150 unit saja. Sehingga, sistem buka tutup perlu diberlakukan untuk menghindari membludaknya kendaraan di kawasan tersebut.
“Karena ini tipe C (rest area Km 86 A), jadi kecil, jadi maksimal 150 kendaraan,” pungkasnya.
(FRI)