sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

La Nina Masuk RI, BNPB: Waspada Bencana Hidrometeorologi Basah

News editor Binti Mufarida
02/07/2024 07:43 WIB
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan fenomena La Nina saat ini mulai masuk ke Indonesia. 
La Nina Masuk RI, BNPB: Waspada Bencana Hidrometeorologi Basah. (Foto: MNC Media)
La Nina Masuk RI, BNPB: Waspada Bencana Hidrometeorologi Basah. (Foto: MNC Media)

“Tidak berubah-berubah ya dari awal tahun tetap banjir yang sangat mendominasi. Memang beberapa, 2 minggu yang lalu sempat berubah karhutla dan kekeringan mulai cukup signifikan tetapi tidak terlalu mendominasi seperti halnya hidrometeorologi basah,” katanya.

Abdul Muhari mengatakan, secara spasial proyeksi hujan atau kejadian hujan diperkirakan di Indonesia Tengah ke Timur, khususnya sebelah utara Khatulistiwa. 

“Itu yang paling tinggi menurut apa informasi dari BMKG. Dan memang kita lihat kejadian banjir itu masih di Indonesia Tengah ke Timur, khususnya yang berada di sebelah utara Khatulistiwa, di belahan bumi utara karena di belahan bumi selatan ini rata-rata agak kering ya terutama Jawa, Bali, Nusa Tenggara," katanya.

“Kalau kita lihat satu persatu ini untuk Sumatera itu dominan ada banjir di Aceh, cuaca ekstrim di Sumatera Utara dan dua banjir di Sumatera Selatan, bagian dari banjir yang sudah terjadi 2 minggu yang lalu. Kemudian di Jawa, ini banjir dan cuaca ekstrem ya. Klaten itu kekeringan, Sukoharjo itu banjir jadi cukup kompleks yang hampir semuanya ada. Nah, di Kalimantan ini signifikan kebakaran hutan dan lahan, meskipun ada banjir di Penajam Paser Utara,” papar Aam.

Lebih lanjut, Aam mengatakan meskipun saat ini sudah berada di musim kemarau tetapi mayoritas atau pada umumnya kejadian bencana di Indonesia masih pada hidrometeorologi basah. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement