IDXChannel - Kasus Covid-19 meningkat kembali dalam beberapa minggu terakhir di Indonesia. Apalagi kasus Covid-19 saat ini didominasi dengan varian JN.1 yang mencapai 43% dari total 77 sampel.
Varian ini dapat menyebar dengan sangat cepat. Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan puncak kasus Covid-19 diprediksi akan terjadi pada Januari 2024 yang akan datang.
Dirinya memperkirakan pada Januari nanti kasus Covid-19 tersebut akan naik pesat dari minggu ke minggu hingga mencapai 80%.
“Kalau kami lihat 19% ke 43%, itu kan naiknya hampir 20% lebih ya. Kalau kami hitung 20% lagi minggu depan itu perkiraannya 60%. Kemudian 20% lagi minggu depannya lagi, totalnya aja udah 80%. Jadi, harusnya di Januari itu peak-nya sudah dicapai,” jelas Menkes Budi dalam Konferensi Pers Kesiapsiagaan Sektor Kesehatan Menghadapi Masa Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Jumat (22/12/2023).
Meskipun melonjak, Menkes Budi menjelaskan puncak kasus tersebut kemungkinan besar akan terjadi 2 minggu sampai dengan maksimalnya 4 minggu. Setelah itu, diperkirakan akan terjadi penurunan saat memasuki bulan Februari.
“Mudah-mudahan nanti kita lihat kalau misalnya peak-nya terjadi di Januari, seharusnya Februari, Insya Allah sudah turun kembali ya,” tuturnya.
Lebih lanjut, meskipun saat ini varian JN.1 cukup mendominasi tetapi gejalanya termasuk ringan dan tidak membahayakan nyawa pasien yang terinfeksi. Peningkatan kasus ini juga tidak turut serta meningkatkan angka hospitalisasi di Indonesia.
Namun, Kemenkes tetap melaporkan adanya angka kematian akibat Covid-19 sebanyak 27 orang. Akan tetapi angka kematian tersebut tidak betul-betul disebabkan oleh Covid-19, melainkan orang dalam komorbid ketika di tes dirinya juga positif Covid-19.
Kemenkes pun akan terus mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan tidak menganggap remeh penyebaran Covid-19. Terlebih sudah memasuki libur lebaran yang tentunya mobilitas masyarakat akan lebih banyak dibandingkan biasanya.
(FRI)