Maka dari itu, Budi mengaku telah berkomunikasi dengan asosiasi industri alat kesehatan dan obat-obatan agar kebijakannya dapat disesuaikan dan harga obat di dalam negeri menjadi lebih murah.
"Misalkan kayak itu tadi, kita mau dorong industri dalam negeri. Jangan kalau impor barang jadi bea masuknya 0, tapi kemudian biaya komponen impornya karena kita komponennya masih impor justru itu dipajakin, kan jadi kalau industri dalam negeri kita bikin pasti kita tidak kompetitif karena sudah ada biaya bea masuk di sana," kata Budi.
"Tapi itu emang butuh koordinasi, yang tahu kan menteri teknisnya kan harus ngomong dengan Menteri Perindustrian yang nanti ngatur. Kemudian juga kita mengusulkan ke Kementerian Keuangan mengenai policy-nya seperti apa. Nah koordinasi itu yang di Indonesia kan mahal ya," katanya.
(YNA)