Muhadjir mengatakan, Pemerintah Provinsi Aceh dan Sumut harus semakin menggencarkan sosialisasi ke masyarakat tentang perhelatan PON XXI Aceh-Sumut. Hal ini perlu dilakukan supaya antusiasme masyarakat semakin besar dan masyarakat semakin bangga bahwa perhelatan olahraga nasional 4 tahun sekali adalah milik masyarakat.
"Ini harus sudah mulai disosialisasikan PON ini bukan hanya milik Pemda, tetapi milik seluruh rakyat Aceh dan Sumatra Utara. Secara umum saya kira sudah lancar mudah-mudahan semua bisa berjalan baik," ujarnya.
Rapat koordinasi dihadiri oleh Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Surono, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, Waketum I Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno, PJ Gubernur Sumatra Utara Agus Fatoni, Kadispora Sumatra Utara Bahar Siagian, PJ Sekda Aceh Hazuardi, Kadispora Aceh M. Nasir, PB PON Provinsi Aceh dan PB PON Provinsi Sumut serta jajaran Kemenko PMK.
Seperti diketahui, sampai saat ini proses pembangunan dan renovasi arena olahraga untuk 65 cabang olahraga masih terus berjalan. Masing-masing pihak dari Pemerintah Daerah Provinsi Aceh dan Sumatra Utara sudah menerima anggaran untuk bidang pertandingan, peralatan dan upacara pembukaan serta upacara penutupan yang bersumber dari APBN.
Berdasarkan laporan dari pihak Kementerian PUPR, KONI Pusat, dan Pemerintah Provinsi Aceh dan Sumatera Utara, keseluruhan venue mulai dari Stadion Utama Sumut, Stadion Harapan Bangsa Aceh, dan arena lainnya rata-rata sudah selesai sekitar 80 persen.
Secara keseluruhan, untuk venue bisa selesai pada akhir Bulan Juli, dan beberapa arena ditargetkan selesai pada pertengahan Bulan Agustus. Selain itu, terdapat venue yang akan dipindahkan dari tempat semula karena masih belum memungkinkan untuk digunakan.
(FRI)