IDXChannel - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono memastikan Pulau Galang, Kepulauan Riau siap digunakan untuk menampung warga Gaza yang menjadi korban serangan Israel.
Sugiono menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah berbicara dengan para pemimpin negara-negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC), yang meliputi Arab Saudi, Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, dan Uni Emirat Arab, mengenai rencana kemanusiaan ini.
"Pak Presiden juga pada saat kunjungan ke negaraan, ke beberapa negara GCC, waktu itu juga sudah menyampaikan bahwa Indonesia ini kan terbuka untuk merawat korban, anak-anak, orang tua, wanita yang membutuhkan perawatan medis ke Indonesia. Dan dengan catatan semua pihak setuju waktu itu kan," kata Sugiono kepada awak media di Ruang Palapa, Kemlu RI, Jakarta, Kamis (7/8/2025).
Sugiono pun mengungkapkan proses evakuasi masih berjalan dan komunikasi terus dilakukan dengan negara-negara Timur Tengah.
"Oleh karena itu kan prosesnya kan masih berjalan. Jadi beliau (Presiden Prabowo) sudah berbicara dengan beberapa pemimpin negara-negara Timur Tengah," tuturnya.
Sugiono kembali memastikan bahwa pemerintah Indonesia saat ini tengah menyiapkan teknis evakuasi.
"Kemudian hal-hal yang sifatnya teknis juga kan harus kita persiapkan. Jadi sewaktu-waktu itu bisa dilaksanakan, ya kita sudah siap. Jadi ceritanya seperti itu," kata Sugiono.
Lebih lanjut, Sugiono mengatakan bahwa Indonesia bersedia menampung hingga 1.000 anak-anak maupun korban terluka yang membutuhkan perawatan medis.
"Jadi waktu itu kita bersedia untuk merawat sampai 1.000 anak-anak ataupun korban terluka yang membutuhkan perawatan medis," ujarnya.
Sugiono kembali menegaskan bahwa proses evakuasi nantinya akan tetap menekankan pentingnya kesepakatan dari negara tetangga seperti Yordania, Mesir, juga otoritas Palestina.
"Tentu saja dengan satu setujuan dari seluruh pihak terkait di sana. Persetujuan dari negara-negara tetangganya langsung. Jordan, Mesir, dan tentu saja otoritas Palestina sendiri," kata dia.
"Dan dalam rangka persiapan itu kita juga menyiapkan alternatif-alternatif lokasi di mana kita bisa menampung dan merawat mereka. Jadi intinya itu," ujarnya.
(kunthi fahmar sandy)