Selain itu, kata Retno, bahwa kunjungan China ke Indonesia di tengah panasnya situasi di Timur Tengah. Oleh karena itu, dia berharap agar China ikut berperan meredam situasi agar tidak terjadi konflik berkepanjangan khususnya akibat konflik Iran dan Israel.
“Kunjungan Menteri Luar Negeri dilakukan di tengah kita semua memiliki kekhawatiran akan situasi yang berkembang di Timur Tengah. Kita memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya semua pihak menahan diri dan pentingnya untuk meredam eskalasi,” ujarnya.
“Saya yakin RRT akan menggunakan pengaruhnya guna mencegah terjadinya eskalasi,” tambah Retno.
Retno juga mengatakan bahwa Indonesia dan China memiliki pandangan sama terhadap pentingnya gencatan senjata dan penyelesaian masalah Palestina secara utuh yakni melalui two state solution. “Kita juga memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya gencatan dan penyelesaian masalah Palestina secara utuh melalui two state solution,” pungkasnya.
Sebelumnya, kedatangan Menlu Wang Yi ke Indonesia ini diumumkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian. Selain Indonesia, Wang Yi akan melakukan kunjungan ke Kamboja dan Papua Nugini dari tanggal 18 hingga 23 April 2024.